Di Paroki Stella Maris, pada tahun 1979, dengan dukungan penuh dari Rm. Herman Robough, SJ. dan Ibu Haneke Suryo sebagai pembina, dibentukah sebuah persekutuan doa atas prakarsa dari Sdr. E.M. Kristanto Sudiman. Di rumah Sdr. Kristanto inilah kegiatan persekutuan doa diadakan karena saat itu, ijin untuk melaksanakan kegiatan persekutuan doa di gereja belum di dapat.
Beberapa tahun berselang, atas persetujuan Romo Paroki saat itu, yakni Rm. Ermanno Santandrea, SX., Persekutuan Doa ini kemudian dipindahkan ke gereja dan dijadikan salah satu agenda kegiatan paroki.
Dengan berkembangnya persekutuan ini, dirasa perlu untuk memberi nama pada persekutuan ini. Setelah melalui doa dan puasa, ditetapkanlah nama Persekutuan Doa Karismatik Katolik (PDKK) Golgota dan pada tanggal 4 Juni 1982 diadakanlah persekutuan doa yang pertama di Gereja Paroki Stella Maris.
Sampai saat ini, berbagai kegiatan telah diselenggarakan oleh PDKK Golgota, antara lain kegiatan retret, seminar, pelayanan doa, kunjungan kasih, KRK,dan banyak lagi kegiatan lainnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
VISI
Agar semua orang mengalami Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi,
sehingga berubah dalam bersikap dan bertindak seperti Yesus
untuk ikut memperbaharui Gereja dan dunia.
MISI
- Terus menerus mendukung pertumbuhan relasi pribadi dengan Yesus Kristus, Tuhan dan Penyelamat kita
- Mendukung umat membuka diri untuk menerima kehadiran dari kuasa Roh Kudus. Kedua rahmat ini biasanya diperoleh pada saat mengikuti SHdR. Rahmat ini sering diartikan sebagai pengalaman hidup baru Kristiani dan memberi kekuatan/ kuasa untuk pelayanan pribadi di dalam Gereja dan dunia.
- Mendukung penerimaan dan pengunaan karunia-karunia, tidak hanya di dalam lingkup PDKK tetapi juga di dalam lingkungan Gereja. Karunia biasa dan luar biasa banyak dimiliki umat. Pengertian benar tentang karunia-karunia dan mempergunakannnya secara harmonis dengan elemen lain di dalam Gereja adalah sumber kekuatan bagi orang-orang Kristen dalam perjalanan mencapai kekudusan dan menjalankan misi mereka.
- Mendukung karya evangelisasi dalam kuasa Roh Kudus, termasuk menginjili umat yang meninggalkan Gereja, menginjili kembali umat Kristen norminal, penginjilan yang berhubungan dengan adat istiadat dan tata sosial. Pembaharuan terutama mendukung ambil bagian dalam misi Gereja dengan cara memberikan Firman dan menjadi pelaku Firman, dan menjadi saksi Yesus Kristus melalui perbuatan iman dan keadilan sesuai dengan panggilan masing-masing.
- Mendukung proses pertumbuhan kekudusan dengan mengintegrasikan hal-hal yang ditonjolkan di atas ke dalam kehidupan Gereja, tujuan ini dapat dicapai dengan turut mengambil bagian dalam kehidupan sakramen dan liturgi yang kaya, dan menghargai tradisi berdoa orang Katolik, spiritualitas dan doktrin Katolik yang digariskan oleh Magisterium Gereja, dan ikut serta di dalam rencana pastoral Gereja.